Jika Ia...
Percayakah engkau pada bibir yang mengucap kata cinta? Tunggu dulu. Bibir siapa gerangan ia? Apakah ia adalah bibir yang rela menjadi tiang dan jembatan tanpa sebab dari seonggok benda bernama hati....ataukah ia hanya bibir yang hanya melihat dan menimbang dengan mata...
Jika ia adalah tiang dan jembatan dari hati, percayalah itu nurani. Jika ia hanya mata telanjang belaka, bunuhlah ia. Karamkan dalam palung nuranimu, biar ia merasakan manis-pahit kawah candradimuka. Biar ia bisa mengeja cinta dengan darah dan air mata...baru kemudian ia menjelma kata cinta, senyata-nyatanya.
Jika jantungmu berdegub mendengar sapanya, percayalah, ia akan mencintamu selamanya, Jika hanya desir yang merayap di telingamu, percayalah, ia hanya fatamorgana, detik itu saja.
Sabtu, 08 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar