Sabtu, 08 September 2007

Sendiri, Finally

Tepekurku tak merangkul damba. Malam-malam yang kusetubuhi tak menyisakan apa-apa. Hanya merajam mimpi yang telantar di ujung pagi. Sia-sia rasanya. Gulana mendakwa. Hampa menjelma. Kosong meraja.
Tercekatku dari lamun, kala kusadar, sapaku tertatih mengeja galau. Terlupa adamu, yang mulai menancapkan gelisah di pasir gurun. Bukan kulari, hanya waktu terus menjepitku tanpa ampun....
Dan, kusadari...
Kata-kata telah mati dalam bejanannya. Saat cinta tak lagi membuka cakrawala tuk mengetuk pagi. Menjamah tanah yang memamah kenangan tuli, menyapa langit yang bersemikan ilusi. Aku....? Sendiri jua, finally.

Tidak ada komentar: