Selebihnya, NOL
Apa yang akan kau ucapkan saat hatimu tak bisa lagi berlari dari nyata. Selalu saja berpihak pada mimpi yang kau yakini suatu saat akan menghadirkan getar bahagia untuk harimu...
Dan ternyata,
Semua masih sama. Satu hati yang kau iba-iba tetap saja tak bergeming. Setia menggantungkan segala harapan yang kau ikat pada altar jiwamu di kaki langit yang bersemu mendung.
Dan ternyata,
Jejak awal yang kau mulai, dan telah melewati gulungan hari, tetap kembali pada jalur semula. Seribu jejak tetap bermakna satu jejak. Hati yang kau pilih untuk kau singgahi sebagai pelabuhan mimpi, hanya mengibarkan bendera tanda-tanda. Sekejap sapa yang luruh,
secuil senyum yang tumpah,
dan serentet cerita yang merajut hari,
tak memberikan jawaban apa-apa.
Masih sama.
Selain getar gelisah dan lilitan damba yang menggunung,
selebihnya adalah nol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar