SEPI
Pernahkah kau raba dalamnya sepi yang menggerogoti harimu...? Sedalam angan yang menunjang, hanya menusuk dunia kosong tanpa warna. Getar membentur dinding berbatu. Gelisah terikat pada daun rapuh dan layu. Asa mengetuk ngetuk pintu yang tak berjawab. Dan hati terkunci dari dalam kabut berduri. Menyudutkan, menyesakkan, dan membungkam jiwa tak lagi mampu berkata-kata tentang bahagia. Diam mengundang bisu, lalu segalanya tiada. Membeku diantara gumpalan es yang mengerutkan dahi. Sepi itu kini mendekam dalam darahku. Mengusik di setiap pagiku, melukis pilu di setiap senjaku. Apakah sepi itu juga ada dalam palung jiwamu? Mengalir tanpa diundang, menafikan senyum dari bibirmu....Dan tahu-tahu, menjeratmu untuk hidup dalam keterasingan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar