Kau lihat sama pulang
Melangkah dan terbang
Namun terbuang
Kau lihat mereka yangh menganga bercerita sambil tertawa
Tertawakan kita
Dikala fajar manis bersegayut didada
Kita berlari disepanjang jalan raya
Berteriak entah lagu apa
Mengadu lelah namun entah pada siapa

Bayang
Mari
Pulang
Hari
Sudah
Petang
Tapi entah pulang kemana?
Keabadian Untuk Selamanya
Sayangku katakan mana lebih teringat
Kekasih yang luput atau kekasih yang dapat
Benarkah bertambah kenal
Maka bertambah sayang
Malah makin kenal asing senantiasa
Kuntum tanpa wangi
Sebab hujan terlambat datang
Siang sudah terungkap, magrib menyusul menang
Waktu datang menghisap yang dicinta
Akhir hanya kenangan seperti luka
Asmara bagaikan pulau
Ranjau semua hari yang tak diucap
Sekali ucapan kan diberi bingkai
Begitu besarnya cintaku padamu
Apakah kau menyadari
Kau pergi tanpa alasan
1 komentar:
Anda telah mencotek hasil karya dari seorang penyair wanita Siti Nuraini yang seangkatan dengan Chairil Anwar. Sudah jelas dalam perkataanya, ini pernah terakhir di muat dalam majalan Horison edisi 2004-2005. Tetapi anda malah mengubah dan menambahkan kalimat yang tidak sesuai. Anda plagiat. !!!
Posting Komentar